Rabu, 11 Juli 2012

tugas akhir membaca komprehensif


Judul               : Linguistik Umum
Karya              : Abdul Chaer
Penerbit           : Rineka Cipta
Tahun              : 2007
Kota terbit       : Jakarta
Halaman          : 393 halaman

LINGUISTIK UMUM
            Buku Linguistik umum karangan Abdul Chaer ini berisi 393 halaman. Dalam buku ini ada beberapa bab, yang masing-masing bab berisi Linguistik sebagai ilmu, Objek Linguistik ; Bahasa, Tataran linguistik (1) Fonologi, Tataran linguistik (2) Morfologi, Tataran linguistik (3) Sintaksis, Tataran linguistik (4) Semantik, Sejarah  dan Aliran linguistik.
            Linguistik adalah Ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam ilmu Linguistik dapat dikategorikan menjadi FONOLOGI adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. ; [1] Fonetik (alat-alat ucap, proses fonasi, tulisan fonetik, klasifikasi bunyi (vokal, diftong, konsonan. [2] Fonemik (identifikasi fonem, alofon, klasifikasi fonem, khazana fonem, perubahan fonem ( asimilasi dan disimilasi; netralisasi dan arkifonem; umlaut, ablaut dan harmoni vokal; Kontraksi; Metatesis dan epentesis); Fonem dan Grafem.
            Morfologi adalah sistem dari suatu bahasa yang senantiasa membentuk kalimat-kalimat yang mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan jenis kata atau makna kata yang dikehendaki oleh penutur atau penukisnya ; [1] Morfem (Identifikasi morfem, morf dan alomorf, klasifikasi morfem (morfem bebas dan tak bebas, morfem utuh dan terbagi, morfem segmental dan suprasegmental, morfem beralomorf zero). Proses morfemis meliputi Afiksasi, Reduplikasi, Komposisi, Konversi, Pemendekan, dan Produktivitas proses morfemis.
            Sintaksis adalah penempatan kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat ; Struktur sintaksis ( jenis-jenis frase, perluasan frase) ; Klausa (jenis klausa) ; Klimat (jenis-jenis kalimat, intonasi kalimat, modus, aspek, kala, modalitas, fokus dan diatesis) ; Wacana (alat-alat wacana, jenis wacana, subsatuan wacana) ; Catatan mengenai hierarki satuan.
            Semantik adalah makna yang berada diseluruh atau di semua tataran yang bangun membangun, makna ini berada dalam tataran fonologi, morfologi dan sintaksis ; di dalamnya terdapat hakikat makna, jenis makna (makna leksikal, gramatikal, konstektual, referensial, nonreferensial, denotatif, konotatif, konseptual, asosiatif, idiom dan peribahasa ; Relasi makna ( sinonimi, antonimi, polisemi, homonimi, hiponimi, ambiguiti, redundansi ; Perubahan makna; Medan makna dan komponen makna (medan makna, komponen makna, kesesuaian sintaksis dan semantis).
            Kelebihan dari buku Lingustik umum ini masing-masing BAB lengkap disertai dengan gambar-ganbar, buku juga disertai soal-soal untuk menambah daya ingat mahasiswa.
            Kekurangan buku ini terletak pada bahasa terlalu bertele-tele terkesan pemubaziran kata atau kalimat, penggunaan kalimat masih banyak yang susah dipahami.

Selasa, 10 Juli 2012

tugas akhir membaca komprehensif


Judul               : Linguistik Umum
Karya              : Abdul Chaer
Penerbit           : Rineka Cipta
Tahun              : 2007
Kota terbit       : Jakarta
Halaman          : 393 halaman

LINGUISTIK UMUM
            Buku Linguistik umum karangan Abdul Chaer ini berisi 393 halaman. Dalam buku ini ada beberapa bab, yang masing-masing bab berisi Linguistik sebagai ilmu, Objek Linguistik ; Bahasa, Tataran linguistik (1) Fonologi, Tataran linguistik (2) Morfologi, Tataran linguistik (3) Sintaksis, Tataran linguistik (4) Semantik, Sejarah  dan Aliran linguistik.
            Linguistik adalah Ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Dalam ilmu Linguistik dapat dikategorikan menjadi FONOLOGI adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa. ; [1] Fonetik (alat-alat ucap, proses fonasi, tulisan fonetik, klasifikasi bunyi (vokal, diftong, konsonan. [2] Fonemik (identifikasi fonem, alofon, klasifikasi fonem, khazana fonem, perubahan fonem ( asimilasi dan disimilasi; netralisasi dan arkifonem; umlaut, ablaut dan harmoni vokal; Kontraksi; Metatesis dan epentesis); Fonem dan Grafem.
            Morfologi adalah sistem dari suatu bahasa yang senantiasa membentuk kalimat-kalimat yang mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan jenis kata atau makna kata yang dikehendaki oleh penutur atau penukisnya ; [1] Morfem (Identifikasi morfem, morf dan alomorf, klasifikasi morfem (morfem bebas dan tak bebas, morfem utuh dan terbagi, morfem segmental dan suprasegmental, morfem beralomorf zero). Proses morfemis meliputi Afiksasi, Reduplikasi, Komposisi, Konversi, Pemendekan, dan Produktivitas proses morfemis.
            Sintaksis adalah penempatan kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat ; Struktur sintaksis ( jenis-jenis frase, perluasan frase) ; Klausa (jenis klausa) ; Klimat (jenis-jenis kalimat, intonasi kalimat, modus, aspek, kala, modalitas, fokus dan diatesis) ; Wacana (alat-alat wacana, jenis wacana, subsatuan wacana) ; Catatan mengenai hierarki satuan.
            Semantik adalah makna yang berada diseluruh atau di semua tataran yang bangun membangun, makna ini berada dalam tataran fonologi, morfologi dan sintaksis ; di dalamnya terdapat hakikat makna, jenis makna (makna leksikal, gramatikal, konstektual, referensial, nonreferensial, denotatif, konotatif, konseptual, asosiatif, idiom dan peribahasa ; Relasi makna ( sinonimi, antonimi, polisemi, homonimi, hiponimi, ambiguiti, redundansi ; Perubahan makna; Medan makna dan komponen makna (medan makna, komponen makna, kesesuaian sintaksis dan semantis).
            Kelebihan dari buku Lingustik umum ini masing-masing BAB lengkap disertai dengan gambar-ganbar, buku juga disertai soal-soal untuk menambah daya ingat mahasiswa.
            Kekurangan buku ini terletak pada bahasa terlalu bertele-tele terkesan pemubaziran kata atau kalimat, penggunaan kalimat masih banyak yang susah dipahami.

Nama   : Novita Permatasari
NIM    : A310110082

Kamis, 07 Juni 2012

Model observasi dan simulasi(OBSIM) untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan fisika dalam mengajar

Nama    : Novita Permatasari
NIM     : A310110082

Abstrak: Model dan simulasi(OBSIM)untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pendidikan fisika dalam mengajar. Penelitian tentang observasi dan simulasi fisika mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk mendeskripsikan tentang model OBSIM guna meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam perencanaan pembelajaran. Kedua, mendeskripsikan model OBSIM meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam mengimplementasikan perencanaan pembelajaran. Desain penelitian adalah penelitian tindak kelas dengan menggunakan siklus-siklus. Untuk mengumpulkan data dilakukan dengan teknik observasi,asesmen otentik,dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model OBSIM dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merencanakan pembelajaran dan mengimplementasikan dari kategori sedang ke kategori tinggi selama simulasi yang diberikan dosen disajikan dengan jelas, mahasiswa berpartisipasi aktif dalam diskusi,sering berlatih dan umpan balik selau diberikan setelah mahasiswa presentasi mengajar.

Abstract: Observation and simulation model(OBSIM) to improve the teaching ability of physics education studenta. A study on OBSIM was carried out fot two purposes.First, to describe how obsim model can improve student ability in designing physics lesson plan.Second, to describe how the obsim model can increase student skill in implementing physics lesson plan.The subject of this study were 43 physics educational progran.This study was designed as classroom action research.Observation authentic assesment,and interview were used to get data.The results of data collection were analysed by using descriptive statistic.The findings reveal that obsim model is able to improve student ability in designing simulations which are given by the lecturer presented clearly,students participate actively in class discussion,the task of designing a lesson plan and teaching practice are often done by students,and the feedback is always given after students presentation.
Keys: Models OBSIM, Learning physics, Physics teaching skills

Indrawati.2011.Jurnal Ilmu Pendidikan,Jilid 17,Nomor 4,287-297

Rabu, 06 Juni 2012

Adolescent behavior and adult health status in childhood cancer survivors

Adolescent behavior and adult health status in childhood cancer survivors

Kamis, 08 Maret 2012

Komik Lucu Afika VS Cinta Laura ~ Apa Aja Boleh .Com

Komik Lucu Afika VS Cinta Laura ~ Apa Aja Boleh .Com


Nama    : Novita Permatasari
NIM       : A310110082
Kelas     : 2B
TUGAS MEMBACA KOMPREHENSIF
HAKIKAT BAHASA
                Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
                Bahasa memiliki sifat atau ciri antara lain:
1. Bahasa sebagai sistem
2. Bahasa berwujud lambang
3. Bahasa berupa bunyi
4.Bahasa bersifat arbiter
5. Bahasa itu bermakna
6. Bahasa bersifat konvensional
7. Bahasa bersifat unik
8. Bahasa bersifat universal
9. Bahasa itu bervariasi
10. Bahasa bersifat produktif
11. Bahasa bersifat dinamis
12. Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial
13. Bahasa merupakan identitas penuturnya
Bahasa sebagai sistem
Sebagai sebuah sistem, bahasa itu sekaligus bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola; tidak tersusun secara acak, secara sembarangan. Sedangkan sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi berdiri juga dari sub-sub sistem atau sistem bawahan. Disini dapat disebutkan antara lain: sub sistem fonologi, sub sistem morfologi, sub sistem sintaksis dan sub sistem semantik.
                Bahasa sebagai lambang
Lmbang dengan berbagai bentuk seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan ilmiah, dalam bidang karyanya yang disebut semiotika atau semiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda dalam kehidupan, termasuk bahasa. Dalam semiotika / semologi (di amerika ditokohi Charles Sanders Pierce dan Eropa oleh Ferdinand de Souisure). Dibedakan adanya beberapa jenis tanda yaitu antara lain tanda (sign), lambang (simbol), sinyal (signal), gejala (symptom), gerak isyarat (gesture), kode, indeks, ikon.
                Bahasa berupa bunyi
Kata bunyi yang sukar dibedakan dengan kata suara, sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27) “Bunyi” adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang didalam fonetik diamati sebagai “fon” dalam fonemik sebagai “fonemik”.
                Bahasa bersifat arbiter
Kata arbiter dikatakan sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka. Maksud dari istilah arbiter adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa(yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut.
                Bahasa itu bermakna
Makna yang berkenaan dengan morfem dan kata disebut makna leksikal, yang berkenaan dengan frase, klausa, dan kalimat disebut makna gramatikal, dan yang berkenaan dengan wacana disebut makna prakmatik atau makna konteks.
                Bahasa besifat konvensional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan bersifat arbiter, tetapi penerimaan lambang tersebut untuk suatu konsep tersebut yang bersifat konvensional artinya semua anggota masyarakat bahas itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk memiliki konsep yang diwakilinya.
                Bahasa bersifat unik
Kalau bahasa dikatakan bersifat unik maka artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainya. Ciri khas itu menyangkut kata sistem pembentukan kalimat atau sistem-sistem lainnya.
                Bahasa bersifat universal
Artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada didunia ini. Ciri-ciri bahasa yang universal merupakan unsur bahasa yang dikaitkan dengan ciri-ciri atau sifat yang lain. Bahasa berupa ujaran makna ciri universal dari bahasa yang paling umum, bahwa bahasa terdiri dari vokal dan konsonan.
                Bahasa itu bervariasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa, yang termasuk dalam masyarakat bahasa indonesia adalah semua orang yang memiliki dan menggunakan bahasa indonesia. Anggota dari berbagai latar sosial dan berbagai latar belakang dan lingkunganya tidak sama. Maka bahasa yang digunakan menjadi bervariasi/beragam.
                Bahasa bersifat produktif
Bahasa dikatakan produktif maka maksudnya lambang bunyi meskipun itu terbatas tapi dengan unsur-unsur itu dengan jumlah terbatas terdapat diluar satuan-satuan bahasa yang jumlah tidak terbatas.
                Bahasa bersifat dinamis
Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu. Karena keterkaitan dan keterikatan bahasa itu dengan manusia, sedangakan dalam kehidupannya dalam manusia  tidak tetap dan tidak berubah, maka bahasa juga menjadi ikut berubah menjadi tidak tetap, tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
Sumber: Linguistik umum. Abdul Chaer. Jakarta: Rineka cipta.2007

Sabtu, 03 Maret 2012

.pembalasan terbaik bukan karma,namun: senyuman ,pengampunan, dan doa
@AmandaAdriani