Kamis, 08 Maret 2012


Nama    : Novita Permatasari
NIM       : A310110082
Kelas     : 2B
TUGAS MEMBACA KOMPREHENSIF
HAKIKAT BAHASA
                Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
                Bahasa memiliki sifat atau ciri antara lain:
1. Bahasa sebagai sistem
2. Bahasa berwujud lambang
3. Bahasa berupa bunyi
4.Bahasa bersifat arbiter
5. Bahasa itu bermakna
6. Bahasa bersifat konvensional
7. Bahasa bersifat unik
8. Bahasa bersifat universal
9. Bahasa itu bervariasi
10. Bahasa bersifat produktif
11. Bahasa bersifat dinamis
12. Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial
13. Bahasa merupakan identitas penuturnya
Bahasa sebagai sistem
Sebagai sebuah sistem, bahasa itu sekaligus bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola; tidak tersusun secara acak, secara sembarangan. Sedangkan sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi berdiri juga dari sub-sub sistem atau sistem bawahan. Disini dapat disebutkan antara lain: sub sistem fonologi, sub sistem morfologi, sub sistem sintaksis dan sub sistem semantik.
                Bahasa sebagai lambang
Lmbang dengan berbagai bentuk seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan ilmiah, dalam bidang karyanya yang disebut semiotika atau semiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda dalam kehidupan, termasuk bahasa. Dalam semiotika / semologi (di amerika ditokohi Charles Sanders Pierce dan Eropa oleh Ferdinand de Souisure). Dibedakan adanya beberapa jenis tanda yaitu antara lain tanda (sign), lambang (simbol), sinyal (signal), gejala (symptom), gerak isyarat (gesture), kode, indeks, ikon.
                Bahasa berupa bunyi
Kata bunyi yang sukar dibedakan dengan kata suara, sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27) “Bunyi” adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang didalam fonetik diamati sebagai “fon” dalam fonemik sebagai “fonemik”.
                Bahasa bersifat arbiter
Kata arbiter dikatakan sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka. Maksud dari istilah arbiter adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa(yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut.
                Bahasa itu bermakna
Makna yang berkenaan dengan morfem dan kata disebut makna leksikal, yang berkenaan dengan frase, klausa, dan kalimat disebut makna gramatikal, dan yang berkenaan dengan wacana disebut makna prakmatik atau makna konteks.
                Bahasa besifat konvensional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkan bersifat arbiter, tetapi penerimaan lambang tersebut untuk suatu konsep tersebut yang bersifat konvensional artinya semua anggota masyarakat bahas itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk memiliki konsep yang diwakilinya.
                Bahasa bersifat unik
Kalau bahasa dikatakan bersifat unik maka artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainya. Ciri khas itu menyangkut kata sistem pembentukan kalimat atau sistem-sistem lainnya.
                Bahasa bersifat universal
Artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada didunia ini. Ciri-ciri bahasa yang universal merupakan unsur bahasa yang dikaitkan dengan ciri-ciri atau sifat yang lain. Bahasa berupa ujaran makna ciri universal dari bahasa yang paling umum, bahwa bahasa terdiri dari vokal dan konsonan.
                Bahasa itu bervariasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa, yang termasuk dalam masyarakat bahasa indonesia adalah semua orang yang memiliki dan menggunakan bahasa indonesia. Anggota dari berbagai latar sosial dan berbagai latar belakang dan lingkunganya tidak sama. Maka bahasa yang digunakan menjadi bervariasi/beragam.
                Bahasa bersifat produktif
Bahasa dikatakan produktif maka maksudnya lambang bunyi meskipun itu terbatas tapi dengan unsur-unsur itu dengan jumlah terbatas terdapat diluar satuan-satuan bahasa yang jumlah tidak terbatas.
                Bahasa bersifat dinamis
Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu. Karena keterkaitan dan keterikatan bahasa itu dengan manusia, sedangakan dalam kehidupannya dalam manusia  tidak tetap dan tidak berubah, maka bahasa juga menjadi ikut berubah menjadi tidak tetap, tidak statis. Karena itulah bahasa itu disebut dinamis.
Sumber: Linguistik umum. Abdul Chaer. Jakarta: Rineka cipta.2007

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda